Kode Banner/Iklan Anda Di sini !
KETERAMPILAN
MENULIS
Dosen
pembimbing : Iba Harliana
Di
susun oleh : Ibnu
syukur (1302120086)
M.fahlefi (1302120075)
Munzir Basyir (130212 )
Reyvaldi (130212 )
Firdaus (130212 )
Maulana Ahmad (130212 )
Irfan Maulana (130212 )
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
TAHUN 2013/2014
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepda Tuhan Yang Maha
Esa atas karunia dan nikmatnya kepada kita semua,makalah yang berjudul Keterampilan
Menulis ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata Bahasa Indonesia
telah berhasil kami selesaikan tepat pada waktunya.Dalam penyelesaian makalah
ini kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak secara moril maupun
finansial,oleh karena itu dalam kesempatan ini menghanturkan selayaknya penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Ibu
Sulyati, Dra. M.pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Orangtua
tercinta yang telah memberi dorongan baik moril maupun materil.
3.
Rekan-rekan yang telah menjadi teman diskusi dalam penulisan makalah ini.
4. Semua
pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat mungkin penulis di sebutkan
satu persatu.
Kami
menyadari dalam penulisan makalah ini,masih bayak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu kriti dan saran, kami harapkan dari semua pihak yang bersifat
membangun demi perbaikan di masa mendatang.Untuk itu penulis mengharapkan
kepada kita semua agar makalah Bahasa Indonesia ini,bermafaat dan berguna bagi
kita semua.serta untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh wilayah
Indonesia.
Banda Aceh,
28 November 2013
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................
KATA PENGANTAR………………..……………..................…...…………..........…....
DAFTAR ISI
………….………….....……………..............………..................................
BAB I PENDAHULUAN……………………….........……………........……..............…………
1.1. Latar Balakang Masalah..…………………………..........…….......................
1.2.Rumusan
Masalah……………………….......…..........….................................
1.3.Tujuan Penulisan………………………….…..…................…………..…......
BAB II.
Pembahasan……………………...........................................................................
2.1.Penulisan
Resensi Buku……………………………........………..................... 2.2.Penulisan Makalah………………………………………............….............…
2.3.Penulisan Makalah
Diskusi………………….................................…………..
2.4.Penulisan Ringkasan……………………………………………………..........
2.6.Penulisan Laporan Penelitian………………………………............................
BAB III.
PENUTUP
3.1Kesimpulan………………………………………………..…………………...
Daftar
Pustaka…………………………………………….................…………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Menulis merupakan salah
satu keterampilan berbahasa dan merupakan suatu kegiatan yang mempunyai
hubungan dengan proses berpikir serta keterampilan ekspresi dalam bentuk
tulisan walaupun menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa,
tetapi dalam proses pembelajaran bahasa tidak mungkin dipisahkan dengan
keterampilan berbahasa yang lain seperti mendengarkan, berbicara dan membaca.
Keempat keterampilan berbahasa itu terdapat saling melengkapi. Sebagaimana
dalam kurikulum 2004 (KBK) yang kemudian disempurnakan dengan kurikulum 2006
(KTSP) mata pelajaran bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas (SMA) disebutkan
bahwa salah satu tujuan pengajaran bahasa Inggris adalah mengembangkan
kemampuan dalam bahasa tersebut, dalam bentuk lisan dan tulis. Kemampuan
berkomunikasi meliputi mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca
(reading), dan menulis (writing). Berkomunikasi secara lisan dan tulis dengan
menggunakan ragam bahasa yang sesuai secara lancar dan akurat dalam wacana interaksional
dan atau monolog yang melibatkan wacana berbentuk, deskriptif, naratif, spoofl,
recount, prosedur, report, news item, anekdot, eksposisi, explanation,
discussion, commentary, dan review dengan variasi ungkapan makna interpersonal,
ideasional, dan tekstual sederhana (Depdiknas, 2004:8).
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkam latar belakang
diatas penulis membatasi masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Bagaimana cara penulisan resensi buku?
2. Bagaimana cara pembuatan makalah?
3. Bagaimana cara pembuatan makalah diskkusi?
4. Bagaimana cara penulisan ringkasan?
5. Bagaimana cara pembuatan laporan penelitian?
1.3 Tujuan Penulisan Adapun penulisan makalah
ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bagaimana cara penulisan resensi buku.
2. Mengetahui bagaimana cara pembuatan makalah.
3. Mengetahui bagaimana cara pembuatan makalah
diskusi.
4. Mengetahui bagaimana cara penulisan ringkasan.
5. Mengetahui bagaimana cara pembuatan laporan
penelitian.
6. Memenuhi salah satu tugas matakuliah Bahasa
Indonesia.
BAB 2
Pembahasan
PENERAPAN
KETERAMPILAN MENULIS
2.1.
Penulisan Resensi Buku
Keterampilan
menulis resensi merupakan salah satu keterampilan menulis yang patut ditekuni.
Resensi buku tersebut juga tinjauan buku, timbangan buku, dan bedah buku.
Resensi juga termasuk karangan yang bersifat factual informatik, dan termasuk
kedalam rumpun ulasan. Resensi adalah suatu tulisan atau tulisan mengenai nilai
sebuah karya atau buku. Resensi bertujuan untuk menyampaikan kepada pembaca
apakah sebuah buku atau hasil karya mempunyai nilai-nilai kebermanfaatan yang
berguna bagi pembaca atau masyarakat. Dalam resensi, penulisan harus
menyampaikan dua hal penilaian atau pertimbanagannya, yakni nilai literer dan
manfaat untuk hidup. Nilai literer merupakan kandungan isi buku secara factual
dan informative sedangkan nilai kebermanfaatan merupakan hasil interpretasi
penulisan resensi terhadap isi buku. Seseorang yang telah mampu menulis resensi
berarti ia memiliki pengetahuan yang luas. Dengan pengetahuannya, ia mampu
mengupas , membahas, dan memberikan penilaian terhadap sebuah buku, baik ilmiah
maupun nonilmiah. Melalui tulisan resensi, kita mendapatkan informasi awal
mengenai buku yang layak untuk dibaca. Resensi buku berisi identitas buku,
pokok-pokok isi buku, dan penilaian tentang kelebihan dan kekurangan buku.
Meresensi
buku tidaklah mudah Karena memerlukan ketelitian dan keakuratan analisis.
Secara rinci resensi berisi hal-hal sebagai berikut :
1. Jenis
buku (keagamaan, tarikh, fiksi, dan lain-lain);
2. Pokok
pembicaraan (topik umum);
3. Aspek
khusus yang dibahas dan tujuan pengarang;
4. Tema (pendirian
atau tafsiran pokok pengarang tentang aspek khusus yang dibahas);
5. Teknik
dan struktur penyajian tulisan;
6. Gaya
menulis;
7. Hal
ikhwal pengarang; asal usul, reputasi, pendidikan, latar belakang, penulisan
buku, karya-karyanya, dsb;
8. Sasaran
buku atau pembaca buku yang dituju;
9. Ringkasan
isi buku; argumen-argumen utama, alasan-alasan utama, dan sebagainya, yang
mendukung pendirian pendapatan penulis resensi dalam memberikan penilaian atau
pertimbangannya.
Fakta-fakta
tersebut harus dikemukakan sacara jujur dan lugas. Setelah penulis resensi
melaporkan dan menaggapi isi buku, kemudian dilanjutkan dengan memberikan
penilaian
terhadap manfaat buku bagi pembaca atau masyarakat secara umum yang dituju oleh
buku tersebut. Untuk itu, penulisan resensipun perlu memiliki buku sebagai
bahan untuk diresensi. Penulis resensi hendaknya jeli dalam mengetahui
kebutuhan masyarakat terhadap buku-buku.
Contoh
RESENSI
Judul Buku :
“Local Hero” Itu Bernama Frida Kahlo Oleh : Tasyriq Hifzhillah
Judul Buku :
Frida Judul Asli : A Novel Based on The Life of Frida Kahlo Penulis : Barbara
Mujica Penerjemahan : Nuraini Juliastuti Penerbit : Bentang, Jogjakarta Cetakan
: I, 2004 Tebal : xxi + 795 Halaman A Novel Based on The Life of Frida Kahlo
2.2. Penulisan
Makalah
1.
Pengertian Istilah makalah sangat akrab ditelinga kita.
Makalah
dipadankan dengan istilah term paper, library paper, atau research paper.
Istilah term paper menunjukan bahwa makalah perkuliahan dibuat sebagai syarat
kelulusan sebuah mata kuliah tertentu pada akhir semester.
Istilah
library paper menunjukan bahwa makalah perkuliahan itu bersumber pada buku-buku
/ pustaka yang diwajibkan oleh dosen dan yang dicari sendiri oleh mahasiswa.
Dengan
kewajiban itu, mahasiswa harus belajar sendiri dengan membaca buku-buku dan
kemudian mengutarakan apa yang dibaca dan diolah didalam pikirannya melalui
karangan yang disajikan dalam kertas A4 atau folio.
Istilah
research paper menunjukan bahwa makalah perkuliahan itu harus ditangani secara
sungguh-sungguh (mencari dan meneliti segala segi dan latar belakang masalah)
dan secara bertanggung jawab (segala sesuatu pertanggung jawabkan dengan sistem
catatan kaki dan bibliografi) dan secara kolaboratif (dengan semangat
kerjasama).
Kerjasama
itu diwujudkan dengan adanya catatan kaki dan bibliografi (daftar pustaka).
Orang lain
yang kelak akan membaca makalah perkuliaahan itu akan memperoleh manfaat dari
catatan kaki dan bibliografi untuk penelitiannya sendiri.
Berkat
adanya kerjasama itulah ilmu pengetahuan dapat dikembangkan peset dan luas
sehingga dapat membawa perubahan hidup manusia. Makalah perkuliahan termasuk
pada golongan karangan karya ilmiah. Ilmu bercirikan empiris, sistematis,
logis, objektif, rasional, dan komunikatif. Oleh karena itu, karangan ilmiah
pun bercirikan seperti ciri-ciri ilmu. Jadi karangan ilmiah harus barsifat
ilmiah, empiris, sistematis, logis, objektif, rasional, dan komunikatif.
Karangan ilmiah adalah karangan yang menyampaikan hasil-hasil penelitia
(lapangan, laboratorium, atau pustaka) yang telah dilakukan menurut cara-cara
yang lazim dipergunakan oleh sarjana-sarjana di dalam dunia ilmu pengetahuan /
bidang ilmu pengetahuan tertentu.
Definisi
lainnya menyatakan bahwa karya ilmiah adalah karangan yang ditulis berdasarkan
kenyataan ilmiah yang didapatkan dari penyelidikan-penyelidikan : penyelidikan
pustaka, laboratorium dan lapangan.
Pada
dasarnya karangan ilmiah ditulis sesudah timbulnya suatu masalah yang diikuti
dengan pengumpulan kenyataan tentang masalah tersebut,analisis atau pengolahan
data, dan kesimpulan yang didapat dari analisis tersebut.
Dengan kata
lain, karangan ilmiah adalah suatu karangan yang memuat suatu masalah yang
timbul, data tentang masalah tersebut, analisis atau pengulangan dan
pembahasan, dan kesimpulan.
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa makalah perkuliahan adalah karya tulis
ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca
bahwa masalah yang ditulis dilengkapi dengan penalaran logis dan pengorganisasian
yang sistematis untuk diketahui dan diperhatikan. Makalah mahasiswa, sebagai
karangan ilmiah, termasuk dalam rumpun karangan kependidikan, yaitu karangan
yang ditulis untuk meraih gelar akademik atau untuk meningkatkan proses
pembelajaran atau juga untuk menyediakan refernsi. Disamping itu, karangan
mahasiswa pun biasa ditulis untuk memperoleh gelar akademi. Sebagai salah satu
macam karangan pendidikan, makalah perkuliahan melatih kita untuk mempertajam
pikiran dengan daya analisis dan interpretasi atas data-data yang kita peroleh;
makalah perkuliahan merupakan pengembangan objektif terhadap suatu gagasan
pokok (tesis) yang kita punyai. Memang pengembangan gagasan pokok itu harus
didukung oleh asumsi, teori, fakta, data, dan informasi yang kita peroleh dari
orang atau pihak lain yang kompeten. Akan tetapi, hasil karangan keseluruhan
harus merupakan suatu yang orisinal dari diri penulis sendiri. Daya analisis
dan interpretasi makin tajam bila dihadapkan pada gagasan-gagasan orang lain
yang berbeda atau bahkan bertentangan.
2. Jenis
Makalah Berdasarkan jenis dan sifat penalaran yang diguunakan,makalah dapat
dibedakan menjadi 3 macam,yaitu: makalah deduktif, makalah induktif, makalah
campuran.
a) Makalah
Deduktif; makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian pustaka (teoretis)
yang relevan dengan masalah yang dibahas.
b) Makalah
Induktif; makalah yang penulisannya didasarkan pada data empiris yang diperoleh
dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas.
c) Makalah
Campuran; makalah yang penulisannya didasarkan kajian teoritas digabungkan
dengan data empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas .
3. Tujuan
Pembuatan Makalah Tujuan mahasiswa membuat makalah tidak sama persis dengan
tujuan membuat skripsi.Tujuan utama mahasiswa membuat makalah adalah untuk
membiasakan mahasiswa mengenal masalah yang dihadapi dikampus dan berani
mencoba untuk mencari alternative pemecahannya. Dengan terbiasa melakukan
refleksi pada apa yang dilakukan, mahasiswa diharapkan akan terbiasa melakukan
pemecahan masalah, inovasi, peduli pada permasalahan dikampus, serta terbisa
membuat laporan ilmiah. Jumlah halaman makalah tidak terlalu banyak seperti
halnya skripsi, tetapi berkisar antara 30 halaman.
4.
Sistematika Sistematika penulisan makalah terdiri dari :
a) Judul
Makalah
b) Kerangka
Makalah
c) Teknik
Penulisan Teknik Penulisan makalah berpedoman pada teknik penulisan karya tulis
yang dibuat dikampus.
5.
Langkah-Langkah Penyusunan Makalah Perkuliahan/ Karangan Ilmiah Penyusunan
makalah perkuliahan atau karya tulis ilmiah memerlukan ketelitian dan keluasan
cakrawala ilmu. Karena makalah perkuliahan atau karya tulis ilmiah merupakan
suatu karya tulis yang logis, objektif, dan empiris, maka perlu disusun dengan
tahap-tahap yang sistematis.
a) Memilih
sebuah pokok soal (topik).
b) Mencari
apakah terdapat bahan-bahan sumber yang autoritatif.
c) Membatasi
pokok soal yang akan dibicarakan.
d)
Menentukan suatu tesis percobaan.
e) Mencari
di perpustakaan judul buku atau artikel yang dibicarakan.
f)
Mengumpulkan buku-buku bacaan yang akan digunakan sebagai sumber.
g) Mencatat
tiap judul buku/bacaan pada sebuah kartu bibiliografi, lengkap dengan data nama
pengarang dan publikasinya.
h) Membaca
buku-buku bacaan/bacaan-bacaan sumber dengan membuat catatan-catatan, misalnya
membuat catatan dengan system kartu.
i) Menata
bahan-bahan yang terkumpul berupa catatan-catatan itu menjadi suatu garis besar
(kerangka karangan atau out line).
j)
Merumuskan tesis final
k) Menyusun
kerangka karangan yang final.
l) Menulis
draft pertama karangan (karangan sementara)
m)
Beristirahatlah untuk mengerjakan sesuatu yang lain, misalnya mengunjungi
sahabat, menonton film, berekreasi, tidur, dan sebagainya.
n) Merevisi
karangan.
o) Menulis
ulang menjadi naskah karangan.
6. Penyajian
Data-data yang telah diolah disajikan sekurang-kurangnya dengan tatanan
sebagaiberikut:
a)
Judul/Halaman Judul
b) Kerangka
(outline)
c) Isi
d) Catatan
Akhir (bila dipakai system ini)
e) Lampiran
(kalau ada)
f) Daftar
Pustaka
2.3) Penulisan
Makalah Diskusi
1.
Pendahuluan Penulisan makalah diskusi merupakan kegiatan yang sangat rutin
dalam kehidupan akademik. Diskusi tidak akan berjalan dengan lancer apabila
tidak disertai dengan makalah. Oleh karena itu, menjadi sebuah keniscayaan bagi
insan akademi untuk menguasai sistematika dan tata laksana penulisan makalah.
Pola dasar
makalah adalah adanya masalah, bahasan dan pemecahan masalah merupakan ruhnya
makalah sebab masalah akan mengarahkan kerangka dan pengembangan pikiran
cakrawalakeilmuan penulisan makalah akan tampak pada saat penulis membahas
permasalahan dengan menggunakan sudut pandang, disiplin ilmu, dan kemampuan
mengorganisasikannya pada bahasan.
Pemecahan
adalah sodoran ide-ide yang terkemas dalam makalah diskusi. Pemecahan masalah
pun merupakan jawaban atas masalah yang dirumuskan dengan menggunakan khazanah
keilmuan dengan sistematika tertentu.
2.
Sistematika Umum Makalah Dalam sistematika makalah tidak ada patokan buku. Pada
beberapa contoh makalah diskusi, ditemukan keragaman bantuk dan sistematika.
Penulis makalah diskusi dapat berkreasi dan menyusun berdasarkan sistematika
tertentu tanpa menghilangkan 3 unsur pokok tadi yaitu masalah, bahasan, dan
pemecahan.
Berikut ini
disajikan satu contoh sistematika makalah diskusi.
A. Judul
Makalah
1. Mamilah
salah satu judul yang disediakan.
2. Ditulis
dengan huruf capital dan disusun secara simetris.
3. Contoh
judul : KETERAMPILAN MENULIS .
B. Kerangka
Makalah
4. Kata
Pengantar (tanpa nomor bab) berisi uraian singkat tentang :
a. Alasan,
maksud tujuan penulisan makalah.
b. Tanggal
penulisan, tanda tangan, dan nama ketua tim (apabila dikerjakan secara
berkelompok).
5. Daftar
isi (tanpa nomor bab) berisi uraian singkat tentang :
a.
Pokok-pokok isi makalah. Mulai dari kata pengantar sampai daftar pustaka
b. Disusun
sacara kronologis
6.
Pendahuluan : (diberi nomor bab I) memuat hal-hal berikut :
a. Batas
pengertian istilah
b. Arti
pentingnya judul / topic
c. Sudut
pandang pendekatan
7.
Permasalahan : (diberi nomor bab II) memuat uraian tentang .
a.Latar belakang masalah
b.Perumusan masalah
c.Factor pendukung
d. Factor penghambat
8. Pembahasan : (diberi nomor bab III) memuat
uraian tentang.
a. Masalah : yang dihadapi dan diusahakan cara
pemecahannya.
b. Cara pemecahan masalah : yaitu bagaimana
konsepsi pemakalah yang diajukan untuk
memecahkan masakah
9. Penutup : (diberi nomor bab IV) memuat
uraian tentang.
a. Kesimpulan yang ditarik dari hasil
pemaparan yang dibentangkan pada bab sebelumnya
b.Saran-saran apa yang akan diajukan
sehubungan dengan upaya pemecahan masalah tersebut
10. Daftar Pustaka : (tanpa nomor bab) memuat
daftar buku / majalah / surat kabar / jurnal / karya tulis yang dijadikan
sumber penulisan penulisan tersebut.
C. Teknik
Penulisan
a. Makalah
ditulis dengan tulisan tangan atau diketik, tebal makalah menurut kebutuhan
minimal 1.000 kata.
b. Dibawah
judul harap disebutkan nama-nama tim penyusun beserta nim.
c.
Ketentuan-ketentuan khusus biasanya berdasarkan ketentuan pedoman atau panduan
penulisan karya ilmiah masing-masing perguruan tinggi.
3.
Menentukan Masalah. Masalah merupakan hal pokok yang perlu dirumuskan terlebih
dahulu dalam makalah. Makalah akan sangat menentukan kualitas dan ruang lingkup
pembahasan. Masalah dapat diperoleh melalui
(1)
kontemplasi,
(2)
pengalaman,
(3)
observasi,
(4)
penelitian,
(5) diskusi
dan seminar,
(6) membaca.
2.4. Penulisan
Ringkasan
Wacana yang
terlalu panjang, sering membuat kita malas untuk membacanya. Hal tersebut
dikarenakan wacana yang panjang memuat banyak sekali ide-ide pokok didalamnya.,
untuk itu kita harus menemukan sebuah cara untuk menuliskan ide pokok dalam
sebuah tulisan. Meringkas bisa diartikan menulis kembali suatu bacaan dalam
bentuk yang lebih singkat atau pendek sebab pada dasarnya berisi kumpulan
beberapa gagasan utama. Melalui ringkasan, kita dapat mengingat inti dari
bacaan tersebut lebih lama. Ringkasan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah
bacaan bukan sebagai bagian dari resensi atau kritik. Secara teknis tedapat
tiga macam ringkasan. Pertama, ringkasan yang benar-benar singkat dan padat yang
disebut abstrak atau sari karangan. Kedua, précis. Précis atau ringkasan strict
sensu ialah hasil penyarian isi suatu tulisan dengan kata-kata sendiri sejauh
mungkin. Précis hanya merangkum pikiran-pikiran utama, dengan mengesampingkan
detail-detail, contoh-contoh, ilustrasi-ilustrasi dan hal-hal yang spesifik.
Ketiga yaitu ikhtisar. Penulisan ikhtisar dapat pilihan; meringkas dengan
mengikuti tatanan karangan aslinya atau meringkas dengan menggunakan tatanan
sendiri tanpa mengikuti tatanan tulisan aslinya. Keleluasaan menulis ikhtisar
hanya pada tujuan, tatanan, dan banyaknya informasi yang akan ditulis. Akan
tetapi, segala bentuk ringkasan tidak boleh memuat sesuatu yang tigak
terkandung dalam karanagn yang diringkas. Terdapat dua teknik yang digunakan dalam
menulis ringkasan, yakni pemadatan dan penghapusan.
1. Pemadatan
Pemadatan dalam tulisan dimaksudkan untuk memilih inti sari atau pikiran
pokok-pikiran pokok bacaan. Dengan memadatkan isi bacaan. Ringkasan hanya
memuat gagasan-gagasan yang penting saja; semua hal yang merupakan tambahan
atau penjelasan tidak dicantumkan.. seperti layaknya sebuah pohon yang rindang,
apabila kita bermaksud meringkasnya, maka kita memotong dahan, ranting serta
daun-daunnya sehingga hanya tinggal pohonnya saja. Cara-cara pokok untuk
memadatkan isi bacaan dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
a.
Menggunakan frasa untuk mengganti serangkaian klausa atau kalimat.
Gagasan-gasan yang diungkapkan dengan menggunakan serangkaian klausa atau
kalimat dicakup dengan sebuah frasa. Jadi, frasa ini harus menyatakan gagasan
luas yang merangkum hal-hal konkret dan khusus dalam seraingkaian klausa atau
kalimat itu.
b.
Memadatkan dua kalimat atau lebih menjadi satu kalimat.
c.
Menggunakan satu kata yang merangkum segalanya, yaitu kata yang luas artinya,
kata yang boleh dimisalkan sebagai “kendaraan umum”, sebagai “omnibus”,
kata-kata yang berkedudukan sebagai superordinat.
d.
Menggunakan klausa untuk merangkum.
e.
Menggunakan sebuah kata majemuk atau gabungan kata untuk merangkum.
Dalam
meringkas, sering kali penggunaan sebuah istilah akan sangat membantu untuk
memadatkan dan merangkum banyak konsep, proses, keadaan, atau sifat yang
dibicarakan. Istilah dapat berupa sebuah kata atau sebuah gabungan kata.
f.
Menggunakan generalisai-generalisasi (pernyataan-pernyataan umum) yang
merangkum. Membaca satu paragraf yang membicarakan persiapan-persiapan
mendengarkan kuliah yang baik.
g.
Menggunakan kata-kata penghubung (kata-kata pelancar) yang paling singkat.
Sebuah ringkasan adalah karangan; jadi harus dapat dibaca lancar dan
komunikatif.
2.
Penghapusan Tidak semua yang dikatakan dalam sebuah tulisan adalah hal-hal
penting dan tidak semua kalimat-kalimat yang menjalin karangan merupakan
pikiran-pikiran utama. Ringkasan hanyalah mencakup gagasan pokok karangan
dengan pikiran-pikiran utama atau kalimat-kalimat topic yang mendukung atau
menjabarkan gagasan pokok karangan itu. Penjabaran-penjabaran lebih lanjut yang
merupakan penjelasan-penjelasan tambahan atau sampingan tidak dicantumkan dalam
ringkasan. Berikut ini penghapusan yang perlu dilakukan dalam meringkas
karangan :
a. Semua
pengulangan harus dihapuskan.
b. Semua
bunga bahasa, persamaan, peribahasa, dan sebagainya yang hanya berfungsi
sebagai perhiasan bahasa dapat dihapuskan.
c.
Contoh-contoh, perincian-perincian, ilustrasi-ilustrasi, lukisan-lukisan yang
hanya bersifat penjelasan tambahan pada umumnya dapat dihapuskan, kemudian
diganti dengan, atau dikelompokan dalam kata-kata yang umum atau
definisi-definisi yang luas cakupannya.
d. Segala
sesuatu yang dianggap tidak penting atau hanya embel-embel saja pun dapat
dihapuskan.
e. Segala
sesuata yang dapat diandaikan, yang dapat diasumsikan scara masuk akal tidak
usah dimasukan dalam ringkasan.
f. Segala
sesuatu atau tuturan yang hanya bersifat pelancar, juga perlu dihapuskan saja.
3. Petunjuk
Pelaksanaan Agar ringkasan yang ditulis tersusu dengan baik, maka
langkah-langkah dan teknik-teknik berikut ini dapat dijadikan acuan proses
penulisan.
a.
Langkah-langkah
1) Membaca
bacaan dengan seksama dua atau tiga kali sehingga dapat memahami isi dan
temanya;
2) Membaca
perintahnya dengan teliti untuk mengetahui tugas yang harus dikerjakan;
3) Membaca
bacaan sekali lagi atau sebagian dari bacaan yang harus diringkas dengan
membuat catatan-catatan;
4) Dengan
berpedoman pada catatan-catatan itu, cobalah menyusun ringkasan sementara tanpa
melihat kembali bacaanya;
5) Membaca
kembali ringkasan sementara dengan mengadakan perbaikan-perbaikan. Jika jumlah
kata ditentukan, maka jumlah kata disesuaikan dengan perintahnya.
6) Setelah
mengadakan perubahan-perubahan, maka tulislah ringkasan tadi.
b.
Teknik-Teknik Menyusun ringkasan memerlukan kepekaan dan
keterampilan-ketermpilan khusus berikut ini :
1)
Pikiran-pikiran utama bacaan dipisahkan dari ide-ide yang hanya memperjelas.
2) Ide-ide
yang memperjelas disimpulkan secara umum atau digeneralisasikan.
3) Segala
sesuatu dikatakan secara langsung. Ringkasan hanya memuat pernyataan-pernyataan
yang tegas, lugas, dan langsung.
4) Hendaklah
segala sesuatu yang diungkapkan menggunakan kata-kata sendiri kecuali kata-kata
yang sama sekali tidak dapat diganti dengan kata-kata sendiri.
5) Pikiran
sendiri yang tidak terdapat dalam bacaan tidak boleh ditambahkan.
6) Bahasa
yang digunakan harus bahasa bergaya, bahasa yang mengandung gaya sengaja diperbesar
daya gunanya.
4. Pedoman
Penilaian Untuk menilai baik tidaknya ringkasan, pokok-pokok berikut ini dapat
dipertibangkan.
a. Apakah
semua pikiran utama sudah tercakup dalam jumlah kata yang ditentukan untuk
ringkasan?
b. Apakah
pikiran-pikiran utama itu tersusun dalam rangkaian kalimat yang jalin-
menjalin?
c. Apakah
bahasanya (tata bahasa, ejaan, tanda baca, dsb) terpelihara dengan baik?
2.5 Penulisan
Laporan Penelitian
Laporan
penelitian merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang digunakan sebagai hasil
sebuah kegiatan penelitian. Oleh karena itu, laporan penelitian harus dapat
menggambarkan rangkaian proses penelitian. Tidak heran apabila dibandingkan
dengan karya tulis ilmiah lainnya, laporan penelitian ini tersaji dengan lebih
tebal. Format laporan penelitian biasanya mengikuti aturan atau konvensi
tertentu sesuai dengan instansi atau lembaga pendidikan. Akan tetapi, meskipun
formatnya beragam, pola laporan penelitian dibangun oleh tiga unsur pokok,
yaitu deskripsi, analis, dan interpretasi. Seperti karya tulis lainnya, laporan
penelitian pun membutuhkan keterampilan penulisnya untuk menentukan pikiran
utama atau gagasan pokok.
Gagasan
pokok tersebut harus didukung dengan fakta-fakta yang telah dialami atau
diamati, data-data dan informasi yang akurat sebagai hasil kegiatan meneliti.
Dalam
laporan penelitian, fakta-fakta, data-data, dan informasi merupakan sarana
untuk membuktikan hipotesis. Apabila hipotesis terbukti dengan fakta-fakta,
data-data, dan informasi yang dikumpulkan, maka hipotesis menjadi sebuah
simpulan atau sebuah tesis. Simpulan dan tesis inilah yang akan menjadi pikiran
utama apabila dianalogikan pada istilah paragraf. Dalam laporan penelitian, kita
akan mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan, sebagai langkah pertama
pengolahan data.
Sebelum
mengolah data pun, pada bagian sebelumnya pun kita perlu mendeskripsikan
masalah atau topic dan latar belakangnya, tujuan penelitian, hipotesis dan
teori-teori yang dipilih, sumber data (populasi dan sempel ), metode dan teknik
penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data, alat pengumpul data, dan
tingkat kerepresentatifan data menurut jumlah dan mutunya.
Selain
mendeskripsikan data, laporan penelitian juga mengandung data-data yang
diperoleh. Kita akan melihat atau menemukan hubungan data yang satu dengan yang
lain : sebab- akibat, hubungan kemanfaatan, hubungan cara, hubungan syarat, dan
sebagainya. Sesudah menganalisis hubungan data-data, penulisan laporan
penelitian harus menginterpretasikan relevansi analisis terhadap hipotesis dan
tujuan penelitian.
Berikut ini
disajikan beberapa pedoman singkat untuk menulis laporan penalitian :
1) Judul
penelitian, sebagai rumusan pokok penelitian, harus dinyatakan dengan singkat,
jelas, dan relevan dengan isi laporan sehingga mudah dipahami. Demikian juga
dengan sub judul (kalau ada dan perlu).
2) Kata
pengantar hendaknya menyatakan :
a. Gambaran
umum tentang tugas yang diterimadan pengarahan yang diberikan oleh pemberi
tugas,
b. Gambaran
umum tentang pelaksanaan tugas dan hasil yang dicapai,
c. Ucapan
terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu,
d. Tempat,
tanggal penyusunan laporan,
e. Nama
penanggung jawab penalitian.
3) Abstrak
atau ringkasan : merangkum masalah pokok, tujuan, metode, data, dan kesimpulan
secara ringkas, padat, dan mudah dipahami.
4) Bab
pendahuluan mengemukakan latar belakang dan masalah, tujuan, ruang lingkup,
anggapan dasar, hipotesis, teori, sumber data dengan metode dan teknik/alatnya.
5)
Pengolahan data, yang berupa deskripsi, analis, dan interpretasi, terdiri atas
sub bab, dengan sub-sub babnya : satu subbab untuk deskripsi, stu subbab untuk
analis, dan satu subbab untuk interpretasi. Apabila uraian cukup panjang, maka
subbab dapat dijadikan bab.
6)
Kesimpulan menyatakan kesimpulan tiap satuan analis dan kesimpulan itu tepat,
lengkap, dan relevan dengan analis serta masalah penalitian.
7) Dalam bab
hambatan dan saran, diuraikan hambatan yang menyangkut langkah kerja dari permulaan
sampai akhir : persiapan, pengumpulan data, penyusunan laporan, dan revisi
akhir. Saran-saran berkenaan dengan metodologi penelitian, penelitian lanjutan
atau penerapan hasil penelitian.
8) Daftar
pustaka hendaknya berisi semua pustakayang dijadikan acuan, pegangan, atau
landasan penelitian dan penyusunan laporan.
9) Lampiran
memuat table yang tidak dimuat dalam teks, gambar, bagan, peta, instrument
penelitian, rekaman dalam kaset, pegangan kerja, rancangan penelitian, riwayat
hidup penelitian, dan lain-lain yang dianggap perlu.
10) Laporan
hendaknya bersifat komunikatif, jelas, dan dapat dipahami. Agar menjadi
komunikatif, laporan hendaknya disusun secara logis, sistematis, dan dalam
bahasn yang lugas – padat.
11) Laporan
penelitian harus ditulis dengan ejaan resmi sesuai dengan ketentuan-ketentuan
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.
12) Catatan
kaki, kutipan, daftar pusaka harus disusun/ditulis dengan cara yang konsisten.
13) Laporan
hendaknya disiapkan, disusun, dan diperiksa kembali (direvisi) secara cermat.
Berikut ini disajikan sejumlah pertanyaan yang dapat dijadikan pedoman Dalam
menyiapkan, menyusun, dan merevisi laporan penelitian.
A. Daftar
pertanyaan untuk menganalisis isi laporan.
1. Dalam
mengemukakan latar belakang dan masalah, apakah:
a) Rumusan
masalah telah sesuai dengan ketetapan pegangan kerja?
b) Telah
diperlihatkan kemanfaatan praktis penelitian?
c) Telah
diperlihatkan hasil telaah pustaka yang relevan dengan penelitian lain yang
sejenis dan jelas pula kemanfaatan keilmuannya?
2. Dalam
mengemukakan tujuan penelitian, apakah :
a) Telah
dinyatakan usaha atau upaya pokok yang hendak dilakukan.
b) Telah
digmbarkan garis besar hasil yang hendak dicapai?
c) Telah
diikuti ketentuan dalam pegangan kerja yang ditetapkan dan rancangan penelitian
yang disepakati?
3. Dalam
mengemukakan ruang lingkup penelitian:
a) Telah
dijabarkan garis besar ruang lingkup masalah dalam pegangan kerja yang
ditetapkan?
b) Telah
disesuaikan penjabaran itu dengan yang tercantum dalam rancangan penelitian
yang disepakati?
c) Telah dilakukuan
penjabaran secara terperinci?
d) Telah
dilakukuan penjabaran secara sistematis?
e) Telah
digunakan istilah-istilah secara tepat dan terperinci?
f) Telah
dirumuskan istilah-istilah itu dengan tepat?
4. Dalam
mengemukakan anggapan dasar, hipotesis, dan teori, apakah:
a. Telah
dikemukakan anggapan dasar yang sesuai dengan masalah penelitian?
b. Telah
dikemukakan hipotesis yang dapat menggambarkan langkah-langkah dan arah
penelitian yang perlu ditempuh atau telah dikemukakan hipotesis yang dapat
menggambarkan kemungkinan jawaban terhadap masalah penelitian?
c. Telah
dikemukakan teori yang dapat menggambarkan langkah-langkah dan arah analis?
d. Telah
dikemukakan alasan pemilihan teori?
e. Telah
dipertimbangkan kesejalannanya dengan tujuan penalitian?
5. Dalam
mengemukakan penentuan sumber data, apakah:
a. Telah
dipaparkan kriteria penentuan jumlah sumber data?
b. Telah
dipaparkan criteria penantuan mutu sumber data?
c. Telah
dipertimbangkan kesesuaiannya dengan sifat, tujuan, dan ruang lingkup masalah
penalitian?
6. Dalam
mengemukakan pengu
mpulan data,
apakah:
a. Telah
dijelaskan metode dan tekniknya?
b. Telah
dijelaskan jenis dan kriteria penyusunan alat pengumpulan data sehingga
tergambar kegunaan, kesahihan, dan keterpercayaan alat tersebut?
c. Telah
tergambar kerepresentatifan data yang terkumpul baik dari segi jumlah maupun
mutu?
7. Dalam
mengemukakan pengolahan data, apakah:
a. Telah
tergambarkan keseluruhan tahap pengolahan data (deskripsi, analis,
interpretasi)?
b. Telah
tergambarkan kemampuan deskripsi memberikan “isyarat” yang membawa pembaca
kepada tahap berikutnya?
c. Telah
tergambarkan kelengkapan, kekonsistenan analis data?
d. Telah
dieksipisitkan tiap satuan analis data?
e. Telah
tergambarkan ketapatan dan kekonsistenan penerapan teori?
f. Telah
digunakan secara tepat dan konsisten istilah-istilah dalam analisis?
g. Telah
tergambarkan ketepatan dan kelengkapan kesimpulan tiap satuan dan keseluruhan
analis?
h. Telah
tergambarkan relevansi kesimpulan dengan analis dan masalah penelitian?
8. Dalam
mengemukakan hambatan dan saran, apakah:
a. Telah
diuraikan hambatan yang diperoleh atau dialami sehubungan dengan pelaksanaan
pembentukan tim, penyusunan rancangan dan istrumen penelitian, pengumpulan di
lapangan, pengolahan data dan penulisan laporan penelitian?
b. Telah
diuraikan hambatan yang diperoleh atau dialami sehubungan dengan pelaksanaan
administrsi dan keuangan?
c. Telah
diuraikan saran-saran yang berhubungan dengan metodologi, penelitian lanjutan,
penerapan hasil penelitian, dan saran lain yang relevan dengan hambatan dan
yang dianggap perlu?
B. Daftar
pertanyaan untuk menganalisis penyajian laporan
1.
Sehubungan dengan kelengkapan penyajian, apakah:
a. Telah
menguraikan keseluruhan tahap proses penelitian?
b. Telah
menguraikan hasil penelitian?
c. Telah
melampirakan segala sesuatu yang ditentukan dalam pegangan kerja yang diangap
perlu?
2. Sehubungan
dengan organisasi penyajian, apakah laporan:
a. Telah
mengikuti bentuk organisasi yang telah ditetapkan?
b. Telah
mengikuti petunjuk-petunjuk penyusunan tiap bagian laporan?
3.
Sehubungan dengan bahasa dan ejaan, apakah laporan:
a. Telah
meggunakan bahasa yang lugas, padat, dan jelas?
b. Telah
menerapkan ejaan resmi sebaik-baiknya?
4.
Sehubungan dengan penulisan catatan, apakah laporan:
a. Telah
mengikuti cara penulisan catatan sumber pustaka acuan dalam teks sesuai dengan
ketentuan yang diterapkan?
b. Telah
mengikuti cara penuisan catatan kaki atau catatan tanbahan sasuai dengan
ketentuan yang diterapkan?
C.
Perwajahan dan tata tertib menulis
1. Apakah
tata letak dan tata ruang bagian-bagian laporan telah mengikuti ketentuan yang
diterapkan?
2. Apakah
penomoran halaman, bab, dan subbab telah mengikuti tata letak dan pola yang
ditetapkan?
3. Apakah
format laporan telah mengikuti ketentuan yang ditetapkan?
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Penerapan
Keterampilan Menulis dapat dibagi dalam keterampilan penulisan resensi buku,
penulisan makalah, penulisan makalah diskusi, penulisan ringkasan, dan
keterampilan penilisan laporan penelitian. Keterampilan menulis resensi
merupakan salah satu keterampilan menulis yang patut ditekuni. Resensi buku
tersebut juga tinjauan buku, timbangan buku, dan bedah buku. Penulisan makalah
dipadankan dengan istilah term paper, library paper, atau research paper.
Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang bertujuan
untuk meyakinkan pembaca bahwa masalah yang ditulis dilengkapi dengan penalaran
logis dan pengorganisasian yang sistematis untuk diketahui dan diperhatikan.
Pola dasar pembuatan makalah diskusi adalah adanya masalah, bahasan dan
pemecahan masalah merupakan ruhnya makalah sebab masalah akan mengarahkan
kerangka dan pengembangan pikiran cakrawala keilmuan penulisan makalah akan
tampak pada saat penulis membahas permasalahan dengan menggunakan sudut pandang,
disiplin ilmu, dan kemampuan mengorganisasikannya pada bahasan. Keterampilan
meringkas terdapat dua teknik yang digunakan, yakni pemadatan dan penghapusan.
Dan keterampilan mampilan penulisnya untuk menentukan pikiran utama atau
gagasan pokok. Juga dalam laporan penelitian, kita akan mendeskripsikan data
yang telah dikumpulkan, sebagai langkah pertama pengolahan data. Sebelum
mengolah data pun, pada bagian sebelumnya pun kita perlu mendeskripsikan
masalah atau topic dan latar belakangnya, tujuan penelitian, hipotesis dan
teori-teori yang dipilih, sumber data (populasi dan sempel ), metode dan teknik
penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data, alat pengumpul data, dan
tingkat kerepresentatifan data menurut jumlah dan mutunya.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. (1990). Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Imam Syafi’ie. (1988). Retorika
dalam Menulis. Jakarta: Dirjen Dikti.
Ruseffendi. (1994). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang
Non-Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press.
Sanapiah Faisal.
(1982). Metodologi Penelitian Pendidikan.
Surabaya: Usaha Nasional.
Soedarsono, F.X.
(1996). Pedoman Pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas, Buku II. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Suharsimi Arikunto.
(1991). Prosedur Penelitian. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sukamto. (1996). Materi Semiloka Penulisan Artikel dalam
Jurnal. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.
Sumarno. (1996). Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas, Buku III. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Suryanto, dkk. (1991). Kesalahan-kesalahan Umum dalam Usulan
Penelitian Dosen IKIP Yogyakarta. Yogyakarta: Pusat Penelitian IKIP
Yogyakarta.
Suwarsih Madya. (1994).
Panduan Penelitian Tindakan.
Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.
Suyanto. (1996). Pedoman
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Buku I. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Wardani I.G.A.K, Wihardit Kuswaya, dan Nasoetion Noehi.
(2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kode Banner/Iklan Anda Di sini !
Sign up here with your email